Pengelolaan Pasar Induk Tekum Dinilai Semrawut, Genangan Air Berbau Keluhkan Pedagang

Bogor (KM) — Permasalahan di Pasar Induk Tekum Kota Bogor seolah tak kunjung selesai. Kondisi pengelolaan pasar yang dinilai semrawut kembali menjadi sorotan setelah muncul genangan air hitam berbau menyengat dari dalam gorong-gorong area pasar. Lokasi genangan itu berada tak jauh dari Kantor Unit Pasar Induk Tekum dan kantor PT Galvindo.

Seorang warga yang setiap hari beraktivitas di pasar mengaku heran atas kondisi tersebut.

“Setiap hari jasa layanan tetap dipungut, tapi kenapa limbah dari Blok Jengkol tak kunjung dibenahi?” ujar pria berinisial K.

Ia menambahkan, bau menyengat dari lokasi tersebut bahkan dikeluhkan warga yang tengah melaksanakan salat Jumat.

Sementara itu, Kaur Umum Unit Pasar Induk Tekum, Mustaal, saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, mengatakan pihaknya sudah melaporkan kondisi tersebut.

“Kami dari unit Pasar Induk Tekum sudah bersurat ke kantor pusat Perumda Pasar Pakuan Jaya. Sampai sekarang belum ada balasan,” ujarnya.

Di sisi lain, status lahan Pasar Induk Tekum atau Pasar Induk Kemang juga tengah dalam proses hukum. Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) atas nama PT Galvindo Ampuh kini sedang diproses pembatalannya oleh Pemerintah Kota Bogor. Meski PT Galvindo Ampuh masih memegang HGB, Pemkot Bogor mengklaim telah mengambil alih pengelolaan pasar dan melanjutkan proses pembatalan HGB berdasarkan putusan pengadilan yang menguatkan hak Pemkot atas lahan tersebut.

Pembatalan HGB itu dilakukan karena PT Galvindo Ampuh dinilai melakukan perbuatan melawan hukum dengan tidak menyerahkan lahan kepada Pemkot Bogor sesuai amar putusan Peninjauan Kembali (PK) Nomor 855/PK/Pdt/2022.

Reporter: Ki Medi

Editor: rso