DPP LEMTARI Siap Gelar Rakernas 2025, Agendakan Penobatan Gelar Tokoh Adat Nasional Yang Pertama Kali
DEPOK (KM) – Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Tinggi Masyarakat Adat Republik Indonesia (DPP LEMTARI) akan menggelar kegiatan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 2025 pada tanggal 8 Desember 2025, bertempat di Kota Denpasar, Provinsi Bali.
Dalam kegiatan Rakernas 2025 tersebut, DPP LEMTARI mengagendakan sesi kuliah umum bagi para rektor dan dosen yang ada di provinsi Bali dengan tema “Kedudukan Hukum Adat Istiadat Dalam Bingkai Hukum Tata Negara” dengan nara sumber mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Prof. Dr. Jimly Asshidiqie, SH, MH. yang saat ini menduduki jabatan Ketua Komisi Reformasi Polri dan Ketua Dewan Penasehat DPP LEMTARI.
Selain itu, agenda penobatan tokoh adat nasional juga akan disematkan kepada Prof. Dr. Jimly Asshidiqie, SH, MH. atas dedikasi dan perhatiannya terhadap eksistensi adat istiadat nusantara.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Umum DPP LEMTARI, Suhaili Husin Datuk Mandaro Mudo, saat diwawancara Kupasmerdeka.com usai memimpin rapat panitia pelaksana persiapan Rakernas 2025 di kediamannya, komplek perumahan Grand Depok City (GDC), Sabtu sore (15/10/2025).
Datuk Suhaili Husin menegaskan, LEMTARI yang didirikan sejak 6 Januari 2016 silam akan terus bergerak dan memberikan kontribusi positif dalam pembangunan karakter dan penegakkan jati diri bangsa yang saat ini nampak semakin tergerus oleh pengaruh budaya asing.
“Untuk persiapan sejauh ini masih dalam tahap koordinasi dengan pemerintah dan stakeholder setempat. Tentunya kami berharap agar agenda penobatan tokoh adat nasional ini mendapat dukungan penuh dari pemprov Bali dan Kota Denpasar agar dapat terlaksana dengan baik dan lancar,” ujarnya.
“Panitia lokal akan beraudiensi dan membicarakan hal ini dengan Gubernur, Kapolda, serta kepala dinas pemberdayaan adat nya,” lanjutnya.
Datuk Suhaili menambahkan, ada tiga hal yang pihaknya membutuhkan dukungan dari pemerintah setempat untuk kelancaran acara, yaitu tempat acara sekaligus konsumsi selama kegiatan berlangsung, serta fasilitas penginapan peserta, khususnya bagi peserta dari luar Bali.

Foto: Ketum DPP LEMTARI bersama Prof. Jimly Asshidiqie.(Dok.KM)
Di akhir wawancara, Datuk Suhaili Husin juga menyampaikan pesan khusus kepada seluruh tokoh adat dan tokoh masyarakat nusantara untuk saling mendukung, karena kegiatan ini merupakan yang pertama kali dilakukan, dan penyematan gelar tokoh adat nasional kepada Prof. Dr. Jimly. Asshidiqie, SH, MH. karena beliau dinilai konsisten memperhatikan adat istiadat dan mendorong keberadaan LEMTARI yang bergerak khusus di bidang adat istiadat nusantara.
“Kami berharap kepada para tokoh-tokoh adat, mari kita bersama-sama menyukseskan acara ini agar berjalan sebagaimana yang kita inginkan. Dan harapan kita ke depan sebagaimana Moto LEMTARI yaitu ingin memfungsikan, ingin menggunakan, dan ingin memberlakukan kembali aturan hukum adat yang ada di daerah kita masing-masing, dan kita jadikan aturan hukum adat itu menjadi tuan di negerinya sendiri sebagai jati diri kita bangsa Indonesia,” jelas Datuk Suhaimi.
“Oleh sebab itu kepada tuan-tuan sultan dan raja-raja, mari bergabung untuk bersama-sama mengembalikan jati diri bangsa kita ini sebagai orang ber adat, dan kami mohon juga kepada pemerintah baik pusat dan daerah agar kiranya juga memperhatikan adat bukan hanya budaya, karena adat itu lah jati diri bangsa kita,” pungkasnya.
Reporter: Drajat
Leave a comment