726 KPM Terima Bantuan Pangan di Aula Kelurahan Jatisampurna Kota Bekasi
Bekasi (KM) — Pemerintah Kelurahan Jatisampurna melaksanakan kegiatan penyaluran bantuan pangan berupa beras dan minyak goreng kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang bertempat di aula Kantor kelurahan Jatisampurna.
Sebanyak 726 Kepala Keluarga (KK) di Kelurahan Jatisampurna mulai menerima bantuan pangan pemerintah berupa beras 20 kg dan 4 liter minyak goreng. Namun besarnya jumlah penerima membuat distribusi yang digelar sejak kamis (20/11/2025) harus diatur ketat agar tidak menimbulkan penumpukan warga.
Pantauan awak media Kupas Merdeka Bantuan pangan periode dibulan Oktober–November 2025 itu disalurkan di aula kantor kelurahan Jatisampurna dan dijadwalkan berlangsung selama lima hari. Aparatur kelurahan bersama unsur terkait diterjunkan untuk memastikan penyaluran tertib dan tepat sasaran.
Ketua Tim IPSM kelurahan Jatisampurna penyaluran pangan di wilayah Jatisampurna, Saman Degol, membenarkan bahwa program ini menyasar 726 KK di wilayahnya.
“Saat ini kita salurkan berupa bantuan pangan beras 20 kg dan 4 liter minyak goreng ke 726 KK. Pendistribusian berlangsung selama lima hari,” kata dia. Kamis (20/11/2025).
Degol menjelaskan bahwa penetapan penerima bantuan mengacu pada Data Tingkat Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), yang secara berkala diperbarui untuk menyesuaikan kondisi warga. Kamis (20/11/2025)
Ia menyebut terdapat penyesuaian sekitar 726 penerima di kelurahan Jatisampurna akibat perpindahan domisili, perubahan tingkat kesejahteraan, maupun data kematian.
“Desil 1 hingga 5 menjadi acuan kedalaman kondisi sosial ekonomi warga. Ini untuk memastikan bantuan benar-benar sampai kepada yang membutuhkan,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa penyaluran bantuan pangan diyakini dapat menekan pengeluaran rumah tangga, sekaligus mendukung upaya penurunan angka kemiskinan di kelurahan Jatisampurna.
Ia mengatakan, petugas khusus penanganan bantuan juga dilibatkan untuk memastikan warga menerima haknya tanpa hambatan. Penjadwalan harian dibuat agar warga tidak berdesakan.
“Sudah ratusan warga yang menerima. Mudah-mudahan pembagian berjalan lancar dan tidak terjadi penumpukan karena sudah kita jadwalkan tiap hari,” pungkasnya.
Degol juga mengatakan Pelaksanaan kegiatan dipantau langsung oleh jajaran Pemerintah Kalurahan serta didampingi oleh unsur keamanan dari Babinsa, Bhabinkamtibmas dan linmas. Para penerima manfaat diwajibkan membawa KTP dan KK untuk proses verifikasi data sebelum menerima bantuan.
“Alhamdulillah, kegiatan penyaluran berjalan dengan lancar dan sesuai jadwal. Semoga dengan adanya bantuan ini sangat berarti bagi warga kami, terutama dalam menghadapi kondisi harga kebutuhan pokok yang fluktuatif,” kata degol.
Saman Degol mengaku setiap keluarga penerima manfaat yang menerima undangan bantuan pangan dari hasil pemantauan sejak tahap distribusi pertama untuk memastikan seluruh warga yang terdata dalam DTKS menerima bantuan tanpa ada yang terlewat.
Penggunaan DTKS sebagai acuan pendataan menjadi langkah penting untuk menjaga ketepatan sasaran, terutama di wilayah dengan jumlah penerima yang besar seperti Neglasari. Dengan data tersebut, pemerintah dapat menganalisis kondisi sosial ekonomi penerima dan menyiapkan distribusi dalam skala besar secara lebih efisien. Proses ini juga membantu menghindari duplikasi data antarwilayah.
Ditempat terpisah Sebelumnya Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani mengungkapkan, penyaluran bantuan pangan tahap kedua pada Oktober dan November tahun ini akan berbeda dari biasanya. Tak hanya menyalurkan beras seperti periode-periode sebelumnya, Bulog juga akan menambahkan minyak goreng dalam paket bantuan tersebut.
“Ada bantuan pangan kedua, berikutnya adalah bulan Oktober dan November. Nah bantuan kedua ini agak spesial. Selain beras 10 kg per bulannya, ditambah minyak goreng 2 liter,” kata Rizal dalam wawancara eksklusif bersama CNBC Indonesia, dikutip Kamis (23/10/2025).
Ia menjelaskan, setiap keluarga penerima manfaat (KPM) akan mendapatkan total 10 kilogram beras dan 2 liter minyak goreng setiap bulan. Dengan demikian, untuk dua bulan penyaluran, Oktober dan November, setiap penerima akan menerima total 20 kilogram beras dan 4 liter minyak goreng.
“Jadi bantuan pangan berikutnya ini nanti paketnya dapat 10 kg beras tambah 2 liter minyak. Nah kalau dapatnya 2 bulan, Oktober-November, berasnya dapat 20 kg tambah minyaknya 4 liter,” sebutnya.
Menurut Rizal, penyaluran bantuan kali ini menjadi istimewa karena baru pertama kali Bulog menyalurkan minyak goreng dalam jumlah yang sangat besar. Ia pun mengungkapkan, total minyak goreng yang akan disalurkan mencapai sekitar 76 juta liter dalam kemasan siap edar.
“Nah ini menarik dan tantangan kita juga, mendorong minyak goreng ke seluruh Indonesia, kami hitung-hitung sekitar 76 juta liter pack,” tutur dia.
Rizal memastikan seluruh bantuan ini bersifat gratis dan datanya berasal dari Kementerian Sosial. Penerima bantuan telah terdaftar secara resmi berdasarkan nama dan alamat, serta akan mendapatkan undangan elektronik untuk mengambil bantuan tersebut.
“Jadi ini gratis. Ini datanya dari Kementerian Sosial. Jadi yang terdata di Kementerian Sosial, itu nanti dapat bantuan pangan ini. Nah ini by name, by address mereka sudah ada. Dan mereka dapat undangan untuk menerima ini ada dalam bentuk barcode,” pungkasnya.
Reporter: **Rwn
Leave a comment