Ketua HMI MPO Komisariat UT Bogor: Vandalisme Suarakan Kritik Karena Komunikasi Tidak Bisa Diakses

Ketua HMI MPO Komisariat UT Bogor sekaligus Demisioner Presiden Mahasiswa UT Bogor periode 2023-2024, Alvian,

Bogor (KM) – Ketua HMI MPO Komisariat UT Bogor sekaligus Demisioner Presiden Mahasiswa UT Bogor periode 2023-2024 Alvian, , menyampaikan pandangannya terkait aksi demonstrasi yang berujung pada vandalisme oleh sekelompok mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) di Balaikota Bogor pada (21/8).

Menurutnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor sebaiknya tidak terlalu reaktif dalam merespons kejadian tersebut. Vandalisme meskipun sering dipandang negatif, pada kenyataannya bisa menjadi medium alternatif untuk menyuarakan kritik terhadap kebijakan publik karena tidak terbukanya celah komunikasi .

“Ketika jalur formal ekspresi dirasa tidak efektif atau sulit diakses, sering kali mahasiswa atau masyarakat mencari cara lain untuk menyampaikan pesan secara spontanitas. Coretan di ruang publik bisa menjadi bentuk kekecewaan atas kebijakan pemerintah kota bogor, karena mungkin dengan coretan pendapat mereka dapat tertuang dan mampu menarik perhatian, memancing diskusi, dan meningkatkan kesadaran publik,” ujar Alvian.

Ia menegaskan bahwa seharusnya Pemkot & Polresta Bogor lebih bijak dalam memaknai peristiwa tersebut. Bukan hanya menilai sebatas pada sisi pelanggaran, melainkan juga mencoba memahami substansi dari keresahan yang ingin disampaikan oleh para mahasiswa.

“Walaupun tindakan tersebut tidak bisa dibenarkan namun Reaksi yang berlebihan justru bisa memperlebar jarak antara pemerintah dengan masyarakat, khususnya generasi muda. Pemkot Bogor sebaiknya membuka ruang dialog, bukan sekedar menegakkan aturan secara kaku,” tambahnya.

Bagi Alvian, demonstrasi dan bahkan bentuk-bentuk ekspresi non-formal seperti Vandalisme seharusnya dibaca sebagai sinyal sosial bahwa ada suara-suara kritis yang belum mendapat ruang. Ia berharap Pemkot Bogor lebih mengedepankan pendekatan komunikatif dan partisipatif, agar aspirasi publik dapat tersalurkan secara lebih sehat dan konstruktif.

Reporter: Ki Medi

Komentar Facebook

Leave a comment

Your email address will not be published.


*


KUPAS MERDEKA
Privacy Overview

This website uses cookies so that we can provide you with the best user experience possible. Cookie information is stored in your browser and performs functions such as recognising you when you return to our website and helping our team to understand which sections of the website you find most interesting and useful.