Tampa Memikirkan Kwalitas Pekerjaan, B-nol Proyek Betonisasi Toyogiri Jatimulya Amblas

BEKASI (KM) – Pekerjaan Betonisasi yang diselenggarakan Dinas Sumber Daya Air Bina Marga Bina Kontruksi ( SDABMBK) Kabupaten Bekasi, judul kegiatan, Rekonstruksi Jalan Toyogiri yang dimenangkan PT. Odorma Tiara Handayani, Melalui metode E-Purchasing E-Katalog, Nilai Kontrak RP. 2.572.682.234,00
Nomor SPMK: 000.3.3/192. SPMK/PJL-SDABMBK/2025, diduga proses pekerjaan pemadatan atau B-nol untuk dasar landasan Rigit betonisasi tidak maksimal.
Dikarnakan, B-nol beton kuwalitas mutu K100 belum cukup umur, sehingga terjadi amblas, padahal, sebelumnya dasar badan jalan betonisasi lama itu, dilakukan pembongkaran dengan cara di groting pengupasan beton. Namun, untuk hasil pemadatan masih terlihat labil.
Sementara, Wahono saat dikonfirmasi melalui pesan whatsapp, terkait amblasnya B-nol pada kegiatan toyogiri, ia mengatakan, sudah saya instruksikan untuk dihentikan, sampai dengan kering baru nanti mulai lagi, sekaligus perbaikan K100 yang terlindas mobil TM,”kata wahono menjawab dengan singkat.
Kalau soal pemadatan, menurut Fari Rangga Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Kampak -RI, dirinya menilai, pengecoran jalan tersebut terkesan terlalu terburu-buru dan dipaksakan.
Seharusnya, untuk pemadatan di maksimalkan terlebih dahulu, sampai dasarnya terlihat padat mengeras tampa ada begerakan. Cuma saya kwatir B-nol belum cukup umur (belum kring) sudah dilakukan pengecoran betonisasi Rigit,”ungkap Fari, minggu (18/05/2025) kepada kupasmerdeka.com.
Apalagi, lanjut fari, dilokasi kegiatan yang diduga dalam pengerjaannya tidak memikirkan kwalitas serta kekuatan dalam proyek betonisasi tersebut.
“Parahnya, itu kontraktor CV. Odorma Tiara Handayani tidak profesional. Karena dalam pekerjaannya diduga kuat ingin meraup keuntungan besar tanpa memikirkan mutu dan kualitasnya,”ujar Fari.
“Ini sangat jelas, lebih lanjut Fari, kontraktor tidak memikirkan mutu dan kwalitas dan hanya memikirkan keuntungan saja.
Dirinya mendesak, kepada Dinas SDABMBK Pemkab Bekasi, terutama Konsultan Supervisi selaku pengawas teknis, agar tidak main mata dengan kontraktor pada kegiatan proyek toyogiri jatimulya.“Jangan di jadikan ajang manfaat untuk mencari ke untungan tanpa memikirkan mutu dan kwalitas,”cetusnya.
Saya akan terus memonitoring di kegiatan itu, jika ditemukan ketidaksesuaian pada proyek tersebut, kami harap akan ada tindakan yang nyata terhadap oknum kontraktor nakal,”tandanya.
Reporter: Den
Leave a comment