Presidium Kotak Kosong dan Enam Mantan Bupati Kebumen Resmi Dukung Paslon Lilis- Zaeni

Presidium Koko dukung Lilis- Zaeni pada Pilkada Kebumen 2024, Rabu (21/11/2024)

KEBUMEN (KM) –  Presidium Kotak Kosong (KOKO) Kebumen, yang pada Pilkada Kebumen 2020 menjadi rival pasangan Arif-Rista, kini kembali terlibat aktif dalam Pilkada Kebumen 2024. Pasangan Arif-Rista, yang saat ini menjadi petahana, menghadapi tantangan besar dengan keberadaan pasangan Lilis-Zaeni yang mendapatkan dukungan penuh dari Presidium Kotak Kosong.

 

Langkah Presidium KOKO untuk mendukung Lilis-Zaeni mencerminkan keinginan mereka untuk menghadirkan perubahan dalam kepemimpinan di Kebumen. Dukungan ini berangkat dari evaluasi terhadap kinerja petahana yang dianggap memerlukan perbaikan, khususnya dalam hal kebijakan dan pola komunikasi pemerintahan.

Situasi ini menjadikan Pilkada Kebumen 2024 sebagai ajang yang sangat kompetitif dan menarik perhatian berbagai pihak.

 

Bambang Priyambodo, Ketua Presidium Kotak Kosong (KOKO) Kebumen, mengumumkan pada 21 November 2024 bahwa KOKO dan para relawan telah sepakat untuk mendukung pasangan calon nomor 01, Lilis-Zaeni, dalam Pilkada Kebumen 2024.

 

Menurut Bambang, keputusan ini diambil sebagai bagian dari komitmen untuk membawa perubahan di Kabupaten Kebumen, dengan harapan menggantikan kepemimpinan petahana yang dinilai kurang memenuhi harapan. Ia menegaskan bahwa dukungan ini adalah langkah strategis untuk mendorong perbaikan di berbagai aspek pemerintahan dan pelayanan publik di Kebumen.

 

“Kabupaten Kebumen 2024 harus ganti bupati,” ujarnya, menekankan urgensi pergantian kepemimpinan demi masa depan daerah yang lebih baik.

 

Ketua Presidium Kotak Kosong (KOKO) Kebumen, mengungkapkan optimisme terhadap dukungan suara pada Pilkada Kebumen 2024. Ia menyebutkan bahwa pada Pilkada 2020, Kotak Kosong berhasil meraih 39% suara. Dengan dukungan yang lebih solid dan strategi yang matang, Bambang berharap persentase suara ini dapat meningkat secara signifikan pada pemilihan tahun ini.

 

Harapan ini didasarkan pada evaluasi kinerja petahana yang dinilai kurang optimal dan dorongan untuk membawa perubahan melalui pasangan Lilis-Zaeni. Dukungan Presidium KOKO diharapkan mampu memobilisasi lebih banyak pemilih untuk mewujudkan tujuan tersebut.

 

Persoalan yang sangat mendasar dari semua itu, dimana yang dilakukan oleh incumben ketika dilawan Koko pada tahun 2020 kemarin, ternyata tidak menunjukan angka yang positif terhadap kebijakan- kebijakan yang berlaku, pola komunikasi yang tidak baik terutama terhadap oposisi dan itu mencerminkan kepemimpinan atau leadership kepala daerah yang tidak bagus.

 

“Sampai saat ini Koko masih solid diangka, meskipun ada beberapa relawan Kotak Kosong Kebumen yang mendukung Paslon 02 Arif- Rista, tapi secara prosentase berharap angka 39 persen itu bisa naik,” harapnya.

 

Ketika para mantan Bupati Kebumen yang memiliki pengalaman menjadi kepala daerah bahkan ada yang dengan jangka waktu yang lama, melihat secara faktual bahwa kepemimpinan kepala daerah saat ini harus dirombak serta dirubah atau bahasa positifnya 2024 harus ganti bupati. Sehingga enam mantan bupati kebumen memutuskan untuk mendukung pasangan 01 Lilis- Zaeni.

 

Dan enam mantan bupati kebumen tersebut yaitu Amin Sudibyo(1990-2000), Rustriningsih (2000-2008), KH.Nashiruddin Al Mansyur (2008-2010), Buyar Winarso (2010-2015), Mohamad Yahya Fuad (2015-2018) dan KH.Yazid Mahfudz (2018-2020).

 

Presidium Kotak Kosong sepakat dengan para mantan bupati yang terdahulu,bahwasannya kondisi kebumen pada saat ini sedang tidak baik-baik saja terutama pada sisi kebijakan dan kepemimpinannya.

 

Bambang Priyambodo berharap untuk seluruh masyarakat kebumen pada Pilkada 2024 ini untuk memilih dengan hati yang tenang dan harus yakin kalau Lilis- Zaeni adalah pemimpin lima tahun kedepan yang akan membenahi, memperbaiki kepemimpinan incumben seperti masalah birokrasi, manajemen dan leadershipnya,” jelasnya.

 

Rustriningsih salah satu mantan bupati kebumen dan pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur Jawa Tengah yang saat ini mendukung pasangan 01 Lilis- Zaeni berharap supaya Kebumen kembali beriman, mempunyai kepala daerah yang lebih baik. “Pemimpin yang diganti secara otomatis semua kebijakannyapun akan ganti,” terangnya.

 

“Dan motivasi para mantan bupati kebumen mendukung Lilis-Zaeni supaya rakyat banyak diuntungkan, kesejahteraan masyarakat Kebumen ke depannya bisa lebih baik lagi.  Maka jangan ragu untuk pilih pasangan 01 Lilis- Zaeni,” ujarnya.

 

Mantan Bupati Buyar Winarso menyatakan dukungannya kepada pasangan Lilis-Zaeni dalam Pilkada Kebumen 2024 dengan alasan ingin memberikan kesempatan kepada calon yang dianggap terbaik. Menurutnya, meskipun kinerja Bupati saat ini tidak sepenuhnya buruk, diperlukan pemimpin yang lebih unggul untuk membawa Kebumen ke arah yang lebih baik.

 

“Pasangan Lilis- Zaeni mampu membangun komunikasi yang baik dengan seluruh elemen masyarakat, termasuk ASN, PNS, kepala desa, dan masyarakat luas. Pentingnya kepemimpinan yang tidak menggunakan tekanan atau intimidasi dalam pembinaan, melainkan mengedepankan pendekatan yang mendukung dan konstruktif,” ujarnya.

 

Ia mengatakan Kebumen membutuhkan pemimpin yang mampu menciptakan harmoni, transparansi, dan keadilan dalam pemerintahan untuk kemajuan Kebumen di masa depan.

 

Mantan Bupati Buyar Winarso menyoroti keprihatinannya terhadap situasi yang dialami PNS/ ASN dan kepala desa di Kabupaten Kebumen\ yang disebutnya merasa terintimidasi dalam menjalankan tugas mereka.

 

“Pentingnya mengakhiri praktik intimidasi tersebut untuk mencegah dampak buruk yang berkepanjangan terhadap pemerintahan dan masyarakat. Pergantian kepemimpinan, menurutnya, menjadi solusi untuk menciptakan suasana yang lebih kondusif, adil, dan mendukung profesionalisme di lingkup birokrasi,” harapnya.

 

Buyar Winarso mengimbau seluruh masyarakat Kebumen untuk menjaga suasana damai, baik selama proses pemilihan bupati yang berlangsung hingga 27 November 2024, maupun setelah hasil pemilu diumumkan. Ia menekankan pentingnya menjaga keamanan, ketertiban, dan kenyamanan terlepas dari pilihan politik masing-masing, baik pendukung pasangan calon 01 maupun 02.

 

“Ini untuk memastikan proses demokrasi berjalan lancar dan tidak menimbulkan konflik di tengah masyarakat. Ini juga agar  Kebumen menjadi lebih baik ke depannya, dengan pemerintahan yang mampu mengembalikan nilai keimanan dan kebaikan di tengah masyarakatnya,” pungkasnya.

 

Reporter: Evie

Komentar Facebook

Leave a comment

Your email address will not be published.


*