Manukan Kulon Menjadi Kelurahan Pertama yang Menggunakan Aksara Jawa di Surabaya
Surabaya (KM) – Kelurahan Manukan Kulon Kecamatan Tandes, Surabaya Barat, saat ini menjadi salah satu kampung pertama yang menggunakan aksara Jawa. Namun banyak masyarakat yang tidak menyadari bahwa Aksara Jawa yang tertulis di ruang pelayanan berartikan Kelurahan Manukan Kulon. Tapi mereka sudah mulai melihat sosok Aksara Jawa di tengah tengah kesibukan masyarakat, (24/4).
Bahkan surat berkop bertuliskan aksara Jawa yang berarti Puri Aksara Rajapatni yang ada di meja petugas masih terkesan awam. Bisa dimaklumi, surat berkop aksara jawa ini yang pertama masuk ke kantor kelurahan Manukan Kulon.
Penggunaan Aksara Jawa tidak hanya berada dalam ruangan Pelayanan Publik, namun juga tergantung dalam bentuk bingkai keren di ruang lurah, ruang laktasi dan ruang sekretaris.
Amat Basuki salah satu Ketua RT yang tinggal di Jalan Manukan Rejo IV kelurahan Manukon Kulon, menyambut baik penggunaan Aksara Jawa di lingkungan Kelurahan Manukan Kulon sebagai bagian dari upaya membumikan Aksara Jawa di Surabaya. Bahkan dia berinisiasi akan membuat papan nama Kampung dengan menggunakan Aksara Jawa.
“Saya akan coba buat tulisan Aksara Jawa untuk tiap gang di lingkungan RT 07/RW 06 Manukan Kulon, totalnya ada 6 gang,” kata Basuki, Rabu (24/4).
Basuki yang juga pegiat budaya jawa bahkan akan menempatkan Aksara Jawa di atas Aksara Latin.
“Saya akan menempatkan Aksara Jawa di atas tulisan Aksara Latin sebagai gambaran upaya menghormati Aksara leluhur,” tambah Amat Basuki yang akrab dipanggil Uki.
Bila Kampung Kampung di lingkungan RT 07/RW 06 Kelurahan Manukan Kulon sudah menggunakan Aksara Jawa, maka Manukan Kulon menjadi Kampung pertama di Surabaya yang menggunakan Aksara Jawa dan sekaligus menjalankan instruksi Walikota Surabaya melalui Surat Edaran yang diterbitkan pada 19 September 2023 lalu.
Reporter: Nanang PAR/rend
Leave a comment