Nenek Misem, Janda Tua di Subang, Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot Tanpa Bansos

Subang (KM) – Nasib miris menimpa seorang nenek tua bernama Misem di Desa Gambarsari, Kecamatan Pagaden, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Nenek berusia 84 tahun ini hidup sebatang kara di gubuk reyot yang tidak layak huni dan termasuk dalam kategori kemiskinan ekstrem.
Ironisnya, hal ini terjadi di tengah penambahan kuota KPM bansos di Desa Gambarsari,
Nenek Misem tidak mendapatkan perhatian. Ia tidak menerima bantuan bansos pangan P3KE BCP beras 10 kg, meskipun tetangganya yang lain mendapatkannya.
Kondisi Gubuk Nenek Misem
Ketika tim Media KM mengunjungi rumah Nenek Misem pada Kamis, 28 Maret, ditemani oleh JM (55 tahun), tetangganya, kondisi gubuknya sangat memprihatinkan.
“Gubuknya terbuat dari bambu dan kayu lapuk, dengan atap yang bocor dan lantai tanah. Di dalam gubuk, hanya ada beberapa perabotan sederhana, seperti tempat tidur dan kursi,” jelasnya.
Ketidakadilan Penyaluran Bansos
JM menceritakan bahwa Nenek Misem tidak pernah mendapatkan perhatian dari pemerintah desa.
Pada tahun 2024, Nenek Misem hanya menerima bantuan beras 10 kg sekali, setelah tetangganya memprotes ke kantor desa.
Iwan (40 tahun), Tokoh pemuda Desa Gambarsari, juga menyayangkan kondisi ini. “Nenek Misem adalah bukti carut marutnya penyaluran bansos pangan P3KE CBP (cadangan beras pemerintah) di Desa Gambarsari,” ungkapnya.
“Nenek Misem tidak diprioritaskan dalam penyaluran bansos, meskipun dia termasuk dalam kategori kemiskinan ekstrem. Justru kelompok dan golongan yang lebih kaya yang mendapatkan bantuan,” tegas Iwan dengan kecewa.
Reporter: WAN
Editor: red
Leave a comment