Diduga Kualitas dan Hasil Aspal Tidak Maksimal, Pengaspalan Di Kp. Jatibaru Setiadarma Tuai Sorotan Elemen Masyarakat
Bekasi (KM) – Pekerjaan proyek peningkatan kualitas pemukiman berupa pengaspalan, dengan judul kegiatan’ Lanjutan Peningkatan Jalan Lingkungan Jl. Munir Syahbana 1 RT.001 RW.001 Desa Setia Darma Kec. Tambun Selatan dikerjakan oleh kontraktor memakai Perusahaan Taduan Humora Sejahtera, mengabiskan anggaran Rp. 198.582.969,94 Anggaran Biaya Tambah (ABT) 2023 Kabupaten Bekasi, melalui Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (Disperkimtan), menuai sorotan dari elemen masyarakat.
Hal ini tampak dari hasil pengaspalan yang sudah dilakukan terlihat tidak maksimal, bahkan tidak rata dan terkesan dibuat asal jadi, hanya membuang uang rakyat saja menurut warga setempat dilokasi hasil pekerjaan.
Yovi warga Setia Darma, saat dimintai keterangan, dirinya mengatakan sangat menyayangkan pengerjaan proyek aspal tersebut, karena menurutnya dimana aspal yang dikerjakan terlihat sangat kasar dan diduga tidak sesuai spek yang sudah ada, bahkan yang lebih heran lagi pengaspalan jalan tersebut ketebalannya tidak maksimal,”katanya Kepada media Kamis, (14/12/2023).
Lanjut Yovi mengatakan, belum lagi di beberapa ruas badan jalan terlihat aspal yang rusak. “Aspalnya tidak mengikat dengan baik sehingga permukaan badan jalan tidak rata atau kasar,
Dirinya pun menilai, pihak kontraktor seakan-akan tidak memikirkan hasil pekerjaan yang baik, hanya ingin mendapatkan keuntungan semata, kami sangat kecewa dengan pekerjaan ini,”ucapnya.
Jujur saya merasa sangat kecewa, dengan hasil proyek tersebut. Tolong pihak Dinas supaya hal ini ditindak lanjuti, karena diduga ada indikasi korupsi dalam pengerjaan proyek yang dikerjakan kontraktor, sedangkan uang yang digunakan adalah uang rakyat.
Ketika itu, awak media mencoba untuk melakukan pengukuran ketebalan Aspal menggunakan alat ukur sigmat digital, ternyata untuk hasil volume ketebalan rata-rata 2,7 sampai 3cm. Perlu diketahui, kegiatan item pengaspalan jalan untuk spesifikasi ketebalan di Bidang Pemukiman Spek 7 cm, yaitu dua lapis, ATB 4 cm Laston 3 cm.
Sementara itu, Ketua Komunitas Peduli Bekasi (KPB) Yanto Purnomo, dirinya mendengar keluh kesah warga setempat terkait kegiatan tersebut. Karena dari segi pekerjaan sangat diragukan kualitas pekerjaan proyek pengaspalan jalan ini. “Untuk pihak Dinas saya meminta melakukan ketegasan untuk mengoreksi turun kelapangan, menilai hasil pekerjaan kontraktor yang diduga ada indikasi kecurangan,” ungkap Yanto, Jumat (15/12).
Sebelum serah terima hasil pekerjaan pengaspalan yang dikerjakan kontraktor, pihak Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (Disperkimtan), Bidang Pemukiman, harus ada pemeriksaan pemesanan material aspal untuk melampirkan surat voice pengiriman, sesuai spesifikasi atau tidak.
Kalau hasil pemeriksaan ternyata ada ketidaksesuaian hasil pemesanan bahan material aspal yang di pesan kontraktor Perusahan Taduan Humora Sejahtera, Saya mendesak pihak Dinas agar memberikan sanksi tegas secara administrasi, membayar sesuai apa yang mereka kerjakan,”tegas Yanto.
Untuk kedepannya, dirinya juga berharap kontraktor model seperti itu tidak usah di berikan pekerjaan lagi, masih banyak pengusaha lokal (kontraktor) asli Bekasi yang lebih profesional dalam segi pekerjaannya,”pungkasnya.
Reporter: KM Bekasi
Leave a comment