Rumah Penjual Es di Ciawi Sudah Tidak Layak Dihuni, Kehadiran Pemerintah Ditunggu

Tempat tinggal penjual eskulkul di Kampung Menjul Bitung RT 04 RW 03, Desa Bitungsari, Ciawi, Kabupaten Bogor. sudah tidak layak untuk dihuni

BOGOR (KM) – Tempat tinggal penjual eskulkul di Kampung Menjul Bitung RT 04 RW 03, Desa Bitungsari, Ciawi, Kabupaten Bogor. sudah tidak layak untuk dihuni. Pasalnya, kediaman yang di tinggal satu keluarga empat jiwa itu kondisinya sudah cukup memprihatinkan.

Rumah warisan dari orang tuanya tersebut. Agus Supriadi dan Istri Siti Rubiah Adawiyah itu di khawatirkan akan terjadi ambruk jika berlama lama di biarkan. Kehadiran pemerintah untuk memperbaiki rumah pasangan yang sehari-hari nya hanya mengandalkan dari penjualan Es kulkul stroberi tersebut sedang di nanti-nanti.

“Rumah keluarga (Agus Supriadi) sudah tidak layak huni, di karenakan atap rumahnya udah pada bocor dan gentengnya udah banyak yang yg berjatuhan,” kata salah satu tetangganya Rudiansyah, saat di hubungi Wartawan. Sabtu (7/10/2023).

Dia menjelaskan, Keluarga pasangan Agus Supriadi berjualan es kulkul dan Istri Siti Rubiah Adawiyah memiliki dua orang anak, yang sedang menempuh pendidikan sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah dasar (SD).

Sementara, istrinya hanya seorang ibu rumah tangga. Bahkan keluarga tersebut tidak pernah mendapatkan bantuan apapun dari pemerintah. Untuk makan sehari-harinya keluarga tersebut hanya mengandalkan usaha dari jualan es yang pendapatan sehari nya hanya 35.000 ribu.

“Uang sehari 35000 hanya dapat untuk membeli untuk makan, apa lagi sekarang kondisi sembako pada naik. Jadi saya tidak mampu untuk merenovasi rumah ini,” kata Siti Rubiah Adawiyah.

Dia berharap, pemerintah dapat membantu untuk merenovasi tempat tinggalnya tersebut, agar anak anak nya dapat fokus belajar dengan nyaman di rumah.

“Kehadiran pemerintah sangat kita butuhkan, karena rumah yang saya tinggali saat ini sudah tidak layak. Dan anak-anak dengan kondisi seperti ini tidak fokus belajar terlebih saat huja deras turun di takutkan terjadi yang tidak di inginkan,” pungkasnya.

Reporter: Andriawan

Editor: red

Advertisement
Komentar Facebook

Leave a comment

Your email address will not be published.


*


%d bloggers like this: