Pengamat: Krisis Beras, Pemerintah Bagikan ‘Rice Cooker’ Gratis, Kebijakan yang Tidak Relevan

Harga beras naik, pemerintah diminta menstabilkan harga pangan tersebut

JAKARTA (KM) – Pengamat kebijakan publik Achmad Nur Hidayat menilai kebijakan pemerintah untuk membagikan ‘rice cooker’ gratis kepada masyarakat di tengah krisis beras adalah kebijakan yang tidak relevan.

 

“Kebijakan tersebut seharusnya diprioritaskan untuk memastikan ketersediaan beras dan stabilitas harga bagi masyarakat,” ungkapnya, Senin (9/10/2023.

 

Achmad mengatakan bahwa kebutuhan paling mendesak saat ini adalah memastikan ketersediaan beras bagi masyarakat. Hal ini dikarenakan Indonesia diprediksi akan mengalami defisit beras sebesar 0,09 juta ton di September dan 0,27 juta ton pada Oktober.

 

“Kenaikan harga beras dan kelangkaan stok menunjukkan adanya kegagalan dalam manajemen pasokan dan distribusi. Oleh karena itu, pemerintah harus fokus untuk mengatasi masalah tersebut.” katanya.

 

Kebijakan pembagian ‘rice cooker’ gratis memang memiliki tujuan yang baik, yaitu untuk meningkatkan efisiensi penggunaan energi listrik. “Namun, kebijakan tersebut dinilai tidak tepat sasaran dalam situasi krisis beras,” tegasnya dalam situs ANH.

 

Achmad pun meminta pemerintah untuk mengkaji kembali kebijakan tersebut dan disesuaikan dengan prioritas kebutuhan rakyat saat ini.

Reporter: mso

Editor: red

Komentar Facebook

Leave a comment

Your email address will not be published.


*