Pemkot Surabaya Canangkan Program Jambanisasi untuk Hentikan BABS

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya Agus Hebi Djuniantoro

Surabaya (KM) – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) terus berupaya untuk menghentikan perilaku masyarakat buang air besar sembarangan (BABS). Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mencanangkan program jambanisasi.

Pada tahun ini, Pemkot Surabaya menargetkan pembangunan 11 ribu jamban sehat. Dari target tersebut, sebanyak 8 ribu jamban akan dibangun oleh DLH Surabaya dan 3 ribu jamban akan dibangun oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Surabaya.

Hingga Oktober 2023, DLH Surabaya telah membangun 6 ribu jamban sehat. Dari jumlah tersebut, 5.400 jamban sudah selesai dibangun dan 600 jamban masih dalam proses pembangunan.

Kepala DLH Surabaya Agus Hebi Djuniantoro mengatakan bahwa program jambanisasi ini sangat penting untuk dilakukan. Hal ini karena BABS dapat menimbulkan berbagai penyakit, seperti diare, kolera, dan tipus.

“Melalui program jambanisasi ini, tentunya untuk menekan resiko penyakit pada kelompok rentan, serta untuk menjaga kebersihan lingkungan,” kata Hebi, Selasa (24/10/2023).

Hebi menambahkan bahwa program jambanisasi ini menyasar rumah-rumah warga yang tidak memiliki jamban atau yang jamban yang dimilikinya tidak memenuhi syarat.

“Jadi ada warga yang sudah punya Water Closet (WC) atau toilet, namun saluran pembuangan kotoran tersebut langsung menuju ke sungai. Sementara diketahui dalam aturannya dilarang BAB langsung ke sungai, karena harus ditampung,” ujarnya.

Hebi berharap dengan program jambanisasi ini, masyarakat Surabaya dapat menerapkan pola hidup sehat dan lingkungan yang bersih.

Reporter: redho

Editor: red

Komentar Facebook

Leave a comment

Your email address will not be published.


*