Dispendik Sediakan Klinik Sahabat Tiap Sekolah Sebagai Ruang Curhat
Surabaya (KM) – Pemkot Surabaya melalui Dinas Pendidikan (Dispendik) bakal menyediakan Klinik Sahabat sebagai tempat ruang curhat bagi anak-anak.
Kepala Dispendik Surabaya Yusuf Masruf mengatakan bahwa pihaknya tengah menyiapkan Klinik Sahabat di seluruh SD dan SMP Negeri maupun Swasta se-Surabaya.
Yusuf menjelaskan Klinik Sahabat ini ruang untuk bercerita atau curhat antara anak-anak dengan tenaga pendidik. Nantinya, Klinik Sahabat itu akan dibuka mulai tahun ajaran baru 2023/2024.
Dispendik Surabaya pun juga telah bertemu dengan perwakilan Organisasi Pelajar Surabaya (ORPRES), Forum Anak Surabaya (FAS), Duta Trantibum, serta Pangeran dan Putri Lingkungan untuk merumuskan keinginan dan kebutuhan anak-anak di Kota Pahlawan.
Kata dia, fasilitas Klinik Sahabat tidak hanya dari Dispendik saja. Melainkan juga bekerjasama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A-PPKB).
“Jadi sekolah memiliki motivator untuk anak, membuat mereka merasa aman dan nyaman bercerita kepada sesama teman sebayanya maupun guru yang ada di sekolah,” kata Yusuf, kepada media, Jumat (26/5/2023).
Klinik Sahabat, lanjutnya, merupakan salah satu ruang terbuka untuk anak-anak dalam mencurahkan keinginannya, serta keluh kesahnya.
“Disana ada teman-teman Duta Trantibum, FAS, OSIS, ORPRES, PMR (Palang Merah Remaja), serta Pangeran dan Putri Lingkungan yang siap memfasilitasi curhatan anak-anak. Tentunya yang menjadi penanggung jawab adalah Guru BK (Bimbingan Konseling) yang ada di sekolah,” jelasnya.
Dengan adanya Klinik Sahabat, Yusuf menjelaskan bahwa Pemkot Surabaya terus berupaya dan tengah memberikan perhatian serius terhadap kesehatan mental anak-anak di Surabaya.
Misalnya, Yusuf menerangkan langkah ini seharusnya dimulai dari etika penggunaan media sosial. Termasuk pemberian pembekalan materi dalam bidang hukum dengan menggandeng Polrestabes Surabaya.
“Kita bertemu anak-anak dan memberikan pendampingan psikologi,” jelasnya.
Bahkan, sejumlah relawan juga terlibat, seperti dari Rumah Sakit Menur ikut mendampingi untuk Klinik Sahabat.
“Karenanya, saya berharap akan muncul pembiasaan (perilaku) positif dan bijak dalam menggunakan media sosial,” ungkapnya.
Oleh sebab itu, Dispendik Surabaya terus melakukan sosialisasi kepada seluruh SD dan SMP baik Negeri maupun Swasta di Kota Surabaya dalam penyiapan Klinik Sahabat.
“Ini kami sedang persiapkan, saya juga terus koordinasi karena model dan bentuknya menyesuaikan setiap sekolah,” pungkasnya.
Reporter: Redho
Editor: redaksi
Leave a comment