Ketua LSM LAKI P45 Soroti Pembangunan Ruang Terbuka Hijau Propinsi Bangka Belitung
BABEL (KM) – Proyek pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) senilai Rp1.050.962.000 yang dibiaya dari APBD pada akhirnya mendapat sorotan dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Laskar Anti Korupsi Pejuang 45 (LAKI P45).
Menurut Ketua DPD LAKI P45 BANG Amin proyek itu sudah tidak sesuai lagi mengingat adanya bekas bangunan yang ada.
“Proyek itu beberapa tahun telah dilaksankan akan tetapi gagal. Jadi saya rasa tinggal melanjutkan dari judul kegaiatan saja saya sudah tidak sepakat saya rasa itu lebih cocok judulnya rehab bukan pembangunan karena sudah ada pembangunan yang ada hanya tinggal meneruskan,” tegasnya, Jumat (9/12).
Amin juga menambahkan pekerjaan yang sekarang lebih cocok ke pengadaan karena dari beberapa item yang dikerjakan site hanya kamar mandi dan gazebo.
“Saya yakin akan tidak akan selesai juga tepat pada waktunya mengingat waktu yang sempit hanya 90 hari apalagi di masa akhir saat sekarang ini masih 40% progresnya,” katanya.
Sementara Kepala Bidang Cipta Karya Perumahan dan Pemukiman PUPR Arifiyanto yang sekaligus sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) mengatakan terkait proyek itu pernah dikerjakan akan tetapi gagal kurang begitu mengetahui.
“Saya kurang tahu adanya kegagalan proyek yang lalu, tetapi menurut saya itu bukan gagal itu karena anggarannya karena adanya covid-19,” jelas Arif.
“Untuk tahun 2022 ini dianggarkan dan disederhanakan kembali designnya karena design yang lama anggaranya besar dan butuh operasional yang agak lebih besar per tahunnya. Nanti sehinggga kami sederhankan namun tidak mengurangi fungsinya sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH),” tambah Arif.
Saat disinggung masalah progres pekerjaan, Arif menjawab kalau untuk presentase memang masih sekitar 40%. “Karena besar presentase di tanaman dan sarana, semua itu dipabrikasi dan kalau tanaman rencananya minggu depan akan datang,” sambung Arif.
Sementara dari pihak penyedia PT. Maha Mitra Karya yakni Wahyu saat dikonfirmasi terkait tidaknya adanya kegiatan di lokasi proyek pada Jumat (9/12), ada 4 orang pekerja di sana untuk toilet.
“Ada 4 orang pekerja yang sedang mengerjakan toilet, untuk yang lainya sedang persiapan gali rumput dan pemilihan sortir pohon untuk penanaman hari ini,” pungkas Wahyu.
Saat dikonfirmasi bangunan fisik apa saja yang dikerjakan, Wahyu mengungkapkan untuk pembangunan fisik. “Hanya mengerjakan pembuatan toilet beserta utilitinya, pembuatan saluran drainase dengan batu belah, pembuatan papan signed dan plaza, pembuatan pergola, pembuatan gazebo dan plester aci planter beserta jogging track,” tutup wahyu.
Reporter: Aldo
Editor: Red1
Leave a comment