Anies Baswedan Penuhi Panggilan KPK

JAKARTA (KM) – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada hari Rabu 7/9 sekitar pukul 10.25 WIB mendatangi Gedung Merah Putih dengan membawa map biru guna memenuhi panggilan KPK terkait penyelenggaraan event Formula E di Jakarta beberapa waktu lalu.
Menanggapi hal tersebut, Gilbert Simanjuntak ynag merupakan politikus PDIP berharap agar pemanggilan Gubernur DKI Jakarta oleh KPK bisa memberi kejelasan atas ketertutupan pengelolaan keuangan dalam perhelatan balap mobil listrik internasional itu.
Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDIP tersebut juga berharap KPK mampu mengungkap banyaknya dugaan maladministrasi yang terjadi, termasuk mengungkap adanya keputusan Anies Baswedan yang melampaui wewenang.
“Kesewenang-wenangan ini diharapkan juga ditemukan dalam bentuk rupiah,†ujarnya.
Dia mengatakan, banyak ditemukan penyelewengan wewenang dalam pelaksanaan Formula E yang semuanya berujung di Gubernur DKI.
“Bagaimana menjelaskan penyelewengan wewenang ini dalam bentuk rupiah merupakan tanggung jawab KPK yang diharapkan profesional dan serius menjalankan tupoksi atau tanggung jawabnya,†jelasnya.
Gilbert mempertanyakan pula sikap BUMD DKI, yakni PT Jakpro yang tak kunjung menyerahkan MoU dengan pihak Formula E yang dibuat di New York, Amerika Serikat dan direvisi di Singapura.
“Ini sudah berlebihan. Adanya tambahan bayaran Rp.90 miliar juga tidak pernah dibuka dalam rapat,†ungkapnya.
Sementara itu, Ketua KPK, Firli Bahuri, menyatakan bahwa KPK telah memeriksa 4.318 orang dalam penanganan perkara sepanjang 2022 ini. Firli menekankan bahwa KPK tidak membedakan pemeriksaan baik terhadap Anies atau ribuan orang lainnya yang pernah diperiksa.
“Pemeriksaan pak Gubernur DKI sekarang sama dengan pemeriksaan terhadap orang-orang lain. Sama, enggak ada lebih, enggak ada yang istimewa,†kata Firli .
Firli mengatakan, permintaan keterangan terhadap seseorang, termasuk Anies dilakukan karena pengetahuannya, baik yang dialami, didengar, diketahui ataupun yang dilihat.
“Permintaan keterangan ini untuk membuat terang ada atau tidaknya dugaan korupsi terkait penyelenggaraan Formula E Jakarta,” pungkasnya.
Reporter : Zefferi
Editor : Sudrajat
Leave a comment