BEM Muhammadiyah Zona 3 Desak Agar Ketua KPK Firli Bahuri Dicopot

BEM Muhammadiyah Zona 3 mengadakan konferensi pers terkait TWK di UMT, Kamis (3/6/2021) (dok. Hari Setiawan MY/KM)
BEM Muhammadiyah Zona 3 mengadakan konferensi pers terkait TWK di UMT, Kamis (3/6/2021) (dok. Hari Setiawan MY/KM)

TANGERANG (KM) –  Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) Zona 3 (DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten) menyatakan sikap atas polemik Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) yang digelar di aula Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Tangerang, Kamis 3/6 malam.

Ketua Presidium Nasional BEM PTM Zona 3 Hendi menegaskan dengan jelas bahwa carut marut kinerja KPK diawali saat RUU KPK di tahun 2019 dan tahun 2021 kembali KPK membuat gaduh dengan kinerja yang dipimpin Firli Bahuri.

“Hari ini bangsa kita tidak sedang baik-baik saja kawan, tentu hal ini menjadi suatu momentum untuk kita untuk sama- sama kita mengkritisi bahwasanya pelemahan KPK itu betul-betul harus kita kritisi. Mahasiswa yaitu generasi yang paling diandalkan untuk melanjutkan estafet kepemimpinan bangsa, sudah lazimnya menyadari arti fungsi serta peran mahasiswa sebagai agent of change,” katanya.

“Hari ini kita BEM PTM zona 3 menyatakan sikap bahwasannya RUU KPK tahun 2019 itu adalah bukti bahwasanya bobroknya kinerja KPK, dan di tahun 2021 kembali KPK membuat gaduh kembali dibawah pimpinan Firli Bahuri,” tegas Hendi.

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) Zona 3 mendesak kepada pemerintah untuk segera mencopot Ketua KPK Firli Bahuri dan menyatakan 5 sikap atas polemik TWK agar Pemerintah untuk segera bertindak.

“Mendesak ketua KPK Firli Bahuri untuk menyudahi segala bentuk tindakan yang ditunjukan sebagai bagian dari proses pelemahan dan pembusukan KPK (mundur dari jabatannya), mendesak ketua KPK untuk menjalankan kewajiban pertanggungjawaban kepada publik atas tugas pelaksanaan tugasnya dan membuka akses informasi sesuai pasal 20 ayat (1) dan ayat (2) huruf c UU KPK atas hasil asesmen yang dijadikan penilaian dan kebijakan untuk menyingkirkan pegawai KPK melalui proses penelitian khusus (litsus), mendesak ketua KPK untuk membuat tim investigasi yang melibatkan partisipasi publik secara luas guna melakukan investigasi yang menyeluruh atas dugaan skandal pemberhentian pegawai KPK, mendesak KPK usut tuntas persoalan korupsi di Indonesia dan tidak memandang bulu dan meminta kepada Ketua KPK Firli Bahuri menangkap dan selesaikan kasus Harun Masiku dan persoalan lainnya yang merugikan negara, meminta Presiden Republik Indonesia Bapak Joko Widodo untuk mencopot Ketua KPK atau bubarkan KPK jika keberadaan KPK melemah dan tidak bisa mengungkap persoalan utama yaitu korupsi,” ucap Hendi membacakan tuntutan pihaknya.

Hendi menambahkan, dalam waktu dekat BEM PTM Zona 3 akan menggelar aksi demo besar-besaran ke Istana Presiden Jakarta dan Gedung Merah Putih KPK Jakarta Selatan jika Pemerintah tidak memgambil sikap atas polemik TWK KPK.

“Dalam waktu dekat kami BEM PTM zona 3 akan menggelar aksi demo besar-besaran di Istana Presiden Jakarta dan Gedung Merah Putih KPK, jika  Pemerintah tidak mengambil sikap,” pungkasnya.

Konferensi pers dihadiri Presidium Nasional BEM PTM Zona 3 Hendi, Zaenal Fahlevi, Adam Jodi Menkumham Universitas Muhammadiyah (UMT), Zulfikar Maulana Presiden Mahasiswa UHAMKA Jakarta, Rido Pangestu Wakil Presiden Mahasiswa ITI Ahmad Dahlan, Zaenudin STKIP Muhammadiyah Bogor dan anggota lainnya.

Reporter: HSMY
Editor : MSO

Komentar Facebook

Leave a comment

Your email address will not be published.


*