Perumda PPJ Lakukan Perubahan Nomenklatur, Dirut: “Sekarang Lebih Profesional, Lebih Swasta”

Pengukuhan struktur baru Perumda PPJ (dok. Perumda PPJ)
Pengukuhan struktur baru Perumda PPJ (dok. Perumda PPJ)

BOGOR (KM) – Perusahaan Umum Daerah Pasar Pakuan Jaya (Perumda PPJ) melakukan pengukuhan struktur baru berdasarkan Peraturan Wali Kota Bogor Nomor 187 tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kelola Perumda PPJ, di kantor pusat, Kamis 25/3.

Selain perubahan nama jabatan dalam struktural, ada tiga nama jabatan baru dalam upaya meningkatkan pendapatan. Nama jabatan yang sedianya bernama Kepala Bagian (Kabag), berubah menjadi Manajer. Sedangkan Kepala Subbagian (Kasubbag), berubah menjadi Asisten Manajer. Untuk tiga jabatan baru, yakni Asisten Manajer Pajak, Asisten Manajer Unit Bisnis dan Asisten Manajer Pengadaan Barang.

Namun, tidak ada rotasi atau mutasi yang dilakukan ataupun penambahan pegawai dan hanya merubah nama struktur yang sudah ada.

“Hari ini pengukuhan perubahan nomenklatur saja. Awal dibentuk ini identik dengan pemerintahan, sekarang lebih profesional dan lebih swasta,” ungkap Direktur Perumda PPJ Muzakkir dalam rilis pers yang diterima KM.

“Ya Kabag jadi Manajer, Kasubag jadi Asisten Manajer. Memang ada tiga nama jabatan baru, namun sebenarnya lebih memperkuat jabatan lama. Sekarang ada Asisten Manajer Pajak, Asisten Manajer Unit Usaha dan Asisten Manajer Pengadaan Barang,” tambah Muzakkir dalam rilis.

Muzakkir juga menyampaikan, adanya tiga nama jabatan baru itu, bertujuan untuk meningkatkan pendapatan Perumda PPJ. Contohnya adanya Unit Bisnis, yang membawahi beberapa program baru seperti Kujang Fresh atau Kujang Logistik.

“Tentunya kita ingin ada penambahan pendapatan dari kebijakan itu. Kujang Fresh kan sudah jalan. Tinggal Kujang Logistik sedang proses pada PMP (Penyertaan Modal Pemerintah) nya,” ujar Muzakkir.

Namun, lanjut Muzakkir, perubahan nomenklatur ini tidak terlalu berpengaruh pada program dan pekerjaan yang ada.

“Tidak terlalu pengaruh sebetulnya. Ini kan juga sudah dilakukan di Tirta Pakuan. Manajer tetap enam, sesuai jumlah Kabag. Kita lebih profesional dan lebih swasta. Bekerja lebih profesional, lebih ke peningkatan kinerja.”

“Mudah-mudahan dengan ini kita bisa lebih menggenjot PAD kita untuk Kota Bogor. Yang tadinya hanya berkutat di jasa pelayanan, seperti kebersihan dan keamanan, jadi unit bisnis yang lebih berpotensi datangkan pendapatan,” tutup rilis tersebut.

Reporter: ddy
Editor: HJA

Komentar Facebook

Leave a comment

Your email address will not be published.


*