Kader Partai Golkar Kota Bogor Tuntut Laporan Keuangan Partai Dibuka

BOGOR (KM) – Polemik hasil Musyawarah Daerah (Musda) ke-X Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kota Bogor masih berlanjut, pasca gugatan ke Mahkamah Partai yang berujung tidak diterbitkannya pengesahaan komposisi dan personalia pengurus DPD Partai Golkar Kota Bogor hasil Musda, berdasarkan surat Mahkamah Partai Nomor B.56/MP-GOLKAR/IX/2020. Kini, muncul pula tuntutan transparansi keuangan Partai Golkar Kota Bogor dari para kader Partai.
“Musda ke X Partai Golkar Kota Bogor masih dalam proses gugatan di Mahkamah Partai, artinya sampai hari ini belum ada struktur dan kepemimpinan yang sah di Partai Golkar Kota Bogor. Maka dari kami para kader menyikapi dan mendesak transparansi keuangan DPD Partai Golkar Kota Bogor,” ungkap Kader Partai Golkar Kota Bogor, Irawati.
“Ya banyak kader Partai Golkar Kota Bogor yang menginginkan dan mendesak segera dibuka secara transparan perihal keuangan Partai,” tambah Irawati.
Irawati juga menyampaikan, kader Partai bahkan publik perlu mengetahui segala hal keuangan Partai, karena banyak yang beranggapan bahwa sumber konflik di Partai Golkar Kota Bogor dari dulu hingga sekarang adalah tidak adanya kejelasan terkait dengan penggunaan keuangan Partai.
“Banyak sumber-sumber keuangan Partai yang seharusnya masuk ke kas Partai. Ya seperti dana Bantuan Partai Politik (Banpol) yang nilainya mungkin sekitar Rp150 juta, lalu ada iuran anggota fraksi, baik DPRD Kota Bogor, Jabar maupun DPR RI, dan jumlahnya cukup besar,” kata Irawati.
“Selain itu, sumbangan-sumbangan dari pengurus dan sumber lainnya, juga iuran saat Pemilu lalu, dimana setiap caleg diwajibkan menyetor Rp7 juta, jika dikalikan dengan 50 caleg maka jumlahnya sudah sekitar Rp350 juta, juga bantuan DPP terkait saksi sebesar Rp300 juta,” beber Irawati.
“Maka, lanjut Irawati, kami para kader Partai menginginkan kejelasan uang tersebut, seperti apa laporannya dan bagaimana penggunaannya,” tegas Irawati.
Sementara itu Sekretaris Pengurs Kecamatan (PK) Partai Golkar Bogor Selatan, Nelson, meminta untuk segera dibuka laporan keuangan Partai, dari Bendahara Partai Golkar Kota Bogor yang tercatat dalam SK Partai, Reflianosa.
“Selaku kader dan pengurus Partai, meminta penjelasan dari Reflianosa, selaku Bendahara Partai yang ber-SK, semua laporan keuangan Partai Golkar Kota Bogor dari tahun 2016 sampai 2020,” tegas Nelson.
“Jika Reflianosa tidak berkenan, lanjut Nelson, kami akan lakukan langkah – langkah pengaduan kepada DPD Partai Golkar Jawa Barat agar ini dibuat jelas,” tutup Nelson.
Reporter: ddy
Leave a comment