Banyak Pendaki Ilegal, Jalur Pendakian Taman Nasional Gunung Halimun Salak di Cijeruk Ditutup

Pedagang warung di Desa Tajur Halang, Cijeruk, Bogor, Mang Ali (dok. KM)
Pedagang warung di Desa Tajur Halang, Cijeruk, Bogor, Mang Ali (dok. KM)

BOGOR (KM) – Akses Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) di Desa Tajur Halang, Cijeruk, Kabupaten Bogor, ditutup lantaran banyaknya pendaki ilegal yang melalui pintu masuk tersebut. Keputusan tersebut disambut baik oleh warga setempat.

“Saya merasa senang sekali dengan ditutupnya [jalan menuju] Taman Nasional Gunung Salak Halimun,” ucap Mang Ali, seorang pemilik warung di sekitar Kawasan Wisata Moza, Rabu 22/7.

Masih Kata Mang Ali, kawasan Wisata Moza sering dijadikan tempat pendakian oleh para pendaki merupakan tempat wisata yang “ilegal dan tidak resmi.”

Ia juga mengeluhkan bahwa para pendaki ilegal itu mencatut namanya ketika menuju kawasan wisata Moza.

“Sering sekali para pendaki menyebut nama saya setiap datang ke sini. Banyak sekali kerugian yang saya alami karena sering para pendaki menyebut nama saya, padahal pendaki yang datang kesini tidak datang ke warung saya,” kata Mang Ali .

“Dengan banyaknya para pendaki yang membawa nama saya, saya pun pernah didatangi oleh pihak TNGHS dan dimintai keterangan terkait para pendaki yang selalu menyebut nama saya,” lanjutnya.

“Ya alhamdulilah mereka semua ramah kepada saya dan menanyakan kenapa para pendaki selalu menyebut nama saya, merespon dengan pertanyaan itu saya pun menjawab dengan apa adanya, bahwa saya tidak pernah mengizinkan para pendaki untuk mendaki lewat jalur tersebut karena memang itu ilegal,” tuturnya.

“Saya berharap pihak TNGHS tidak akan membuka atau memberi izin untuk para pendaki mendaki jalur tersebut, supaya tidak pernah lagi membawa-bawa nama saya,” tutupnya.

Reporter: Rajiv
Editor: HJA

Komentar Facebook

Leave a comment

Your email address will not be published.


*