Dandim Aceh Timur Unggulkan Desa Seulalah Baru Langsa untuk Lomba Desa Mandiri Kodam IM

Pasiter Kodim 0104/Atim Kapten Inf Meswanto mendampingi tim penilai Desa Mandiri yang digelar oleh Kodam Iskandar Muda, yang bertempat di Desa Seulalah Baru, Kecamatan Langsa Lama
Pasiter Kodim 0104/Atim Kapten Inf Meswanto mendampingi tim penilai Desa Mandiri yang digelar oleh Kodam Iskandar Muda, yang bertempat di Desa Seulalah Baru, Kecamatan Langsa Lama

LANGSA (KM) – Perwira Seksi Teritorial (Pasiter) Kodim 0104 Aceh Timur, Kapten Inf Meswanto mewakili Dandim Aceh Timur mendampingi tim penilai Desa Mandiri yang digelar di Desa Seulalah Baru, Kecamatan Langsa Lama, Kota Langsa, dalam rangka lomba Desa Mandiri terbaik di wilayah jajaran Kodam Iskandar Muda, Selasa 4/12.

Kepada KM, Pasiter menjelaskan bahwa Desa Seulalah Baru ini telah memenuhi kategori sebagai Desa Mandiri antara lain desa yang berideologi Pancasila, sadar hukum, bebas narkoba, swasembada pangan, memiliki ekonomi mandiri, lingkungan kamtibmas yang baik, berpendidikan dan memiliki keterampilan, lingkungan sehat, toleransi agama, dan karang taruna.

“Desa Mandiri itu mencerminkan kemauan masyarakat desa yang kuat untuk maju, dengan dihasilkannya produk/karya desa yang membanggakan dan kemampuan desa memenuhi kebutuhan-kebutuhannya. Dalam istilah lain, desa mandiri bertumpu pada Trisakti Desa yaitu Karsa, Karya, Sembada. Jika Trisakti Desa dapat dicapai maka desa itu disebut sebagai desa berdikari,” papar Kapten Meswanto.

“Karsa, karya, sembada desa mencakup bidang ekonomi, budaya dan sosial yang bertumpu pada tiga daya yakni berkembangnya kegiatan ekonomi desa dan antar desa, makin kuatnya sistem partisipatif desa, serta terbangunnya masyarakat di desa yang kuat secara ekonomi dan sosial-budaya serta punya kepedulian tinggi terhadap pembangunan serta pemberdayaan desa,” lanjutnya.

Meswanto juga menambahkan bahwa membangun desa dalam konteks UU No 6 Tahun 2014 setidaknya mencakup upaya-upaya untuk mengembangkan keberdayaan dan pembangunan masyarakat desa di bidang ekonomi, sosial dan kebudayaan.

“Konsep tersebut dikenal dengan istilah Lumbung Ekonomi Desa, Lingkar Budaya Desa, dan Jaring Wira Desa. Lumbung Ekonomi Desa tidak cukup hanya menyediakan basis dukungan finansial terhadap rakyat miskin, tetapi juga mendorong usaha ekonomi desa dalam arti luas,” jelasnya.

“Penciptaan kegiatan-kegiatan yang membuka akses produksi, distribusi, dan pasar bagi rakyat desa dalam pengelolaan kolektif dan individu mesti berkembang dan berlanjut,“ pungkas Perwira Pertama itu.

Sementara itu, Dandim Aceh Timur berharap Desa Seulalah Baru yang diunggulkan oleh pihaknya dapat memperoleh juara dalam tingkat Kodam ini, serta dapat menjadi “contoh dan tauladan” bagi desa atau gampong yang lain.

Reporter: Arrahimuddin
Editor: HJA

Komentar Facebook

Leave a comment

Your email address will not be published.


*