Pemuda Desa Hambaro Nanggung Gelar “Gebyar Tahun Baru Islam” dengan Meriah

BOGOR (KM) – Perayaan Tahun Baru Islam bagi umat muslim adalah suatu “keharusan”, sebagai suatu bentuk manifestasi dari nilai-nilai keagamaan. Hal tersebut diungkapkan tokoh pemuda Kampung Liud, Desa Hambaro, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Iyan Sopiansyah saat ditemui KM untuk membicarakan soal acara Gebyar Tahun Baru Islam 1440 Hijriyah Kampung Liud, Senin 8/10.

“Bukan hanya dijadikan suatu momentum seremonial saja, akan tetapi lebih ke arah mempertahankan nilai-nilai keislaman. Seperti Ukhuwah Islamiyah, jiwa solidaritas atau menumbuhkembangkan rasa kebersamaan antara sesama umat muslim khususnya,” ungkap Iyan yang juga ketua pelaksana acara.

“Seperti halnya pemuda-pemudi Kampung Liud yang gelar Gebyar Tahun Baru Islam 1440 Hijriyah kemarin Sabtu 06/10/2018 lalu, dalam acara tersebut juga memberikan santunan untuk yatim,” sambungnya.

“Bulan Muharram sebagai bulan lebaran untuk yatim piatu yang hendaknya mendapatkan santunan dari warga kaum muslimin. Bahkan bukan hanya setahun sekali akan tetapi harus lebih intens lagi, misalnya santunan rutin bulanan dan lain sebagainya,” tutur Iyan.

Kata Iyan, semarak Tahun Baru Islam saat ini, sudah mulai terdegradasi oleh perkembangan zaman dan era teknologi digital saat ini. “Ukhuwah Islamiyah harus terus dijaga, generasi muda harus terus menumbuhkembangkan rasa kebersamaan sesama umat muslim,” terang Iyan.

Kemeriahan Gebyar tersebut turut dihadiri jajaran Muspika Nanggung, Camat, Kapolsek, dan Koramil serta tokoh-tokoh masyarakat dan menampilkan tausiah dari Da’i kondang yang juga pemain sinetron Ustadz Abeey Ghifran dan Ustadz KH. Saiful Anwar alias Ustad Kado.

Reporter: Rio, ddy
Editor: HJA