Partai Golkar Kota Bogor Beri Pembekalan Bagi Bacaleg, Perintahkan Kader agar tidak Main Politik Uang

Workshop Caleg DPD Partai Golkar Kota Bogor di Hotel Sahira, Sabtu 15/9/2018 (dok. KM)
Workshop Caleg DPD Partai Golkar Kota Bogor di Hotel Sahira, Sabtu 15/9/2018 (dok. KM)

BOGOR (KM) – Menghadapi pemilihan legistatif (pileg) 2019 mendatang, DPD Golkar Kota Bogor menggelar kegiatan pembekalan untuk para bacaleg DPRD Kota Bogor di Hotel Sahira, Jl. Ahmad Yani, Kecamatan Tanah Sareal, Sabtu 15/9.

Materi kegiatan tersebut salah satunya tentang pembekalan terkait Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU).

Hadir pada pembekalan tersebut Ketua DPD Golkar Kota Bogor Tauhid J. Tagor, Sekretaris DPD Heri Cahyono, Ketua KPU Kota Bogor Undang Suryana, dan juga dihadiri Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto.

Ketua DPD Golkar Kota Bogor, Tauhid J. Tagor dalam sambutannya mengungkapkan keinginannya agar tidak ada konflik internal selama masa kampanye Pileg 2019 nanti.

“Kebiasaan dari pileg ke pileg itu ributnya di internal dan sekarang saya perintahkan untuk para caleg Golkar harus masuk ke daerah orang jangan masuk ke daerah kawan dan kita sudah melakukan pemetaan agar tidak ada perpecahan di internal,” terangnya.

Selain itu, Tagor juga mengingatkan kepada seluruh kadernya agar tidak bermain politik uang karena “saat ini masyarakat sudah lebih pintar dan kritis”.

Partai Golkar Kota Bogor sendiri menargetkan 11 kursi untuk DPRD Kota Bogor yang saat ini hanya 6 kursi yang diduduki oleh kader dari partai berlambang pohon beringin ini.

Sementara Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto dalam sambutannya menyampaikan bahwa kedepannya, yang paling diutamakan adalah bagaimana relasi antara eksekutif dengan legislatif.

Adapun program Pemkot Bogor kedepan, kata Bima, akan fokus kepada penataan wilayah, seperti penataan pasar dan lain-lain. Selain itu pihaknya akan meneruskan program yang sudah direncanakan yaitu konversi angkot dan juga alokasi RTLH.

Reporter: Rio/ddy
Editor: HJA

Komentar Facebook

Leave a comment

Your email address will not be published.


*