Keindahan Goa Lowo Tarik Wisatawan Mancanegara

(kiri) Kepala Pemandu Wisata dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, (kanan) Keindahan ruangan dalam Goa Lowo, Trenggalek, Jawa Timur (dok. KM)
(kiri) Kepala Pemandu Wisata dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, (kanan) Keindahan ruangan dalam Goa Lowo, Trenggalek, Jawa Timur (dok. KM)

TRENGGALEK (KM) – Kabupaten Trenggalek menyimpan banyak pesona wisata alam, salah satunya adalah Goa Lowo, yang terletak di Desa Watuagung, Kecamatan Watulimo atau sekitar 30 km dari pusat Kota Trenggalek dan Tulungagung. Akses menuju destinasi wisata ini sangat mudah karena melewati ruas jalan nasional dan searah menuju lokasi wisata Pantai Prigi dan Pasir Putih.

Di lokasi ini wisatawan akan menikmati keindahan gua yang diselimuti oleh stalaktit dan stalagmit. Ukiran di batu-batuan tersebut terbentuk secara alami dari partikel yang terbawa tetesan air di dalam gua selama ribuan tahun.

Tentunya keindahan alam tersebut lebih sempurna dengan adanya sorot lampu aneka warna yang terpasang di sela-sela bebatuan. Untuk menyusuri seluruh keindahan gua, pengunjung tidak perlu repot, karena disediakan jembatan sepanjang 1 kilometer, mulai dari mulut hingga ujung gua.

“Saya baru pertama kali ke lokasi ini, suasanya cukup menarik dan indah, sangat mengagumkan,” kata Yanto, pengunjung asal Kabupaten Probolinggo, Rabu (11/07/2018).

“Bagus banget goanya, cukup panjang kemudian di tengahnya ada semacam hall yang cukup luas dan bisa untuk istirahat,” imbuhnya.

Kepada Kupas Merdeka, Kepala Bidang Promosi dan Pemandu Wisata Goa Lowo di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Trenggalek,
Kasidi menyampaikan, “Sesuai hasil penelitian ahli gua asal Prancis, Gilbert Mantovani dan Kingston Kho pada tahun 1985 lalu, Goa Lowo dinyatakan sebagai gua terbesar dan terpanjang se-Asia Tenggara.

Gua yang ditemukan pada tahun 1931 ini cukup menarik karena sudut goa terdapat sensasi pandangan yang berbeda sepanjang jembatan. Wisatawan dapat melihat lubang kecil di langit goa, selain itu juga bisa melihat kelelawar-kelelawar yang bergelantungan di dinding gua.

“Untuk panjang Goa Lowo yang bisa dinikmati para wisatawan sejauh 1 kilometer, yang terdiri dari 12 ruang,” kata Kasidi.

Gua ini cukup unik, karena lebar ruangan gua mencapai 50 meter dengan ketinggian bervariasi antara 20 hingga 50 meter. Dengan kondisi tersebut, wisatawan tidak perlu takut kehabisan oksigen.

Menurutnya, panjang total gua
ini diperkirakan mencapai lebih
dari 2Km. Namun untuk menjangkaunya, dibutuhkan keahlian dan peralatan yang memadai.

“Karena semakin ke dalam, jumlah oksigen yang tersedia semakin sedikit, serta harus melintasi sungai bawah tanah,” terang Kasidi.

Gua terpanjang se-Asia Tenggara ini menjadi destinasi wisata andalan Trenggalek. Setiap akhir pekan dan hari libur ramai dikunjungi oleh wisatawan ribuan dari dalam maupun luar kota, bahkan dari mancanegarapun juga datang seperti Malaysia, Singapura, Brunei, Kamboja, Jepang, Taiwan bahkan ada dari Belanda.

“Juga, harga tiket masuk ke dalam gua juga relatif murah. Hanya Rp7.500 per orang pada hari biasa dan Rp10.000 pada hari libur,” pungkas Kasidi.

Reporter: Haryani
Editor: HJA

Komentar Facebook

Leave a comment

Your email address will not be published.


*