GSI Ratna Sarumpaet: “Negara Gagal Berikan Rasa Aman Kepada Rakyat”

BANDUNG (KM) – Hotel Savoy Hamann Bandung menjadi saksi tempat berkumpulnya beberapa aktivis dan tokoh pergerakan nasional dalam pertemuan yang digagas Gerakan Selamatkan Indonesia (GSI) pimpinan Ratna Sarumpaet pada Minggu (18/3).

Tema yang diusung dalam forum tersebut adalah ” Kegagalan Negara Memberikan Rasa Aman Kepada Rakyat dan Bangsa ” dan dihadiri beberapa aktivis dan tokoh nasional seperti Amien Rais, Soeripto, Kivlan Zein, Lies Sungkarisma, Bunda Nini dan beberapa perwakilan dari Ormas Bang Japar seperti H. Eka Jaya (sekjen) dan Ummi Yani (Komwil Depok).

Forum pertemuan yang digagas tersebut beranjak dari “isu” teror yang dialamatkan kepada para pemuka agama yang terjadi belakangan ini dan dianggap sudah meresahkan masyarakat dan secara kasat mata tampak sebagai Kejahatan Politik Berbasis Agama. “Apapun dalihnya harus segera dihentikan dan semoga nanti kita bisa menghasilkan rekomendasi dari pertemuan ini,” ungkap Ratna Sarumpaet.

Lebih lanjut forum yang digelar ini dimaksudkan untuk mendorong agar pengusutan kasus-kasus teror tersebut tidak terlalu lama mengambang dan menjadi pengabaian negara, karena hal tersebut berpotensi melanggar UUD 1945 pasal 28 G(1) serta melanggar hak asasi manusia.

Berikut isi rekomendasi yang dihasilkan dalam forum Bandung Informal Meeting tersebut:

1. Meragukan itikad dan kemauan pemerintah dalam rangka menghadirkan rasa aman dan melindungi rakyat dan bangsa indonesia.

2. Mendesak Presiden Republik Indonesia mengevaluasi institusi dan proses penegakan hukum yang dibutuhkan untuk menjamin keamanan warga negara.

3. Untuk mengetahui data dan fakta yang sesungguhnya terhadap jumlah korban maupun motif penganiayaan pemuka agama di Bandung maupun yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia, forum menyepakati pembentukan Tim Pencari Fakta (TPF) dan hasil kerjanya disosialisasikan kepada publik lalu diserahkan kepada pemerintah sebagai masukan konstruktif.

4. Menugaskan Ratna Sarumpaet selaku aktivis HAM dan penggagas Forum sebagai Koordinator Tim Pencari Fakta dimaksud.

Reporter: Sudrajat
Editor: HJA