Pasar Leuwiliang Kumuh dan Bau, Tohaga Pasar Salahkan Kerusakan Alat Berat di TPA Galuga

Kondisi Pasar Leuwiliang yang kumuh dan bau sampah (dok. KM)
Kondisi Pasar Leuwiliang yang kumuh dan bau sampah (dok. KM)

BOGOR (KM) – Kondisi Pasar Leuwiliang kumuh dan bau tak sedap, dengan pemandangan sampah yang menumpuk dan berserakan, diperparah jalanan rusak tergenang air hitam kotor seperti kolam. Kondisi seperti ini mengakibatkan sepinya pembeli yang mendatangi Pasar Leuwiliang Blok B. Kesan ramah lingkungan dan nyaman untuk dikunjungi jauh dari harapan.

“Pedagang banyak mengeluh karena sepinya pengunjung untuk berbelanja dan tidak ada yang mau lewat ke jalan blok ini karena tidak nyaman melihat kondisi seperti ini, apalagi kalau hujan, banjir naik hingga ke pelataran kios. Bukannya pengunjung itu tidak mau datang belanja ke sini, tapi tidak tahan dengan bau tak sedap,” ujar salah satu pedagang di Blok B ketika diwawancarai awak media Kupas Merdeka, Minggu (5/11/2017).

Pengangkutan sampah pasar tidak seimbang dengan datangnya sampah pasar, sehingga terus menimbulkan penumpukan. Para pedagang memprotes dengan pembangunan awning dan nilai kontrak kios atau lapak yang besar dengan DP Rp. 5 juta dan angsuran Rp. 13.000 per hari selama 5 tahun, tanpa dibarengi pembangunan jalan dan irigasi. “Seharusnya pihak pengelola memikirkan itu,” tegasnya.

“Kalau di depan benar-benar dibersihkan, diangkutin dan ditumpuk di sini sampahnya, terus pengangkutan sampah ke TPA lambat, ya sama saja tetap akan terus menumpuk. Padahal kami juga bayar uang sampah perhari 2000 rupiah,” tambahnya.

Melihat kondisi pasar Leuwiliang yang kumuh, Dirut Tohaga Pasar Eko Romli menjelaskan bahwa pembangunan awing untuk menata PKL yang berserakan tidak teratur di dalam pasar. “Blok B ada masalah dengan selokan yang mampet dan akan segera diperbaiki, pengangkutan sampah kita bekerjasama dengan DLH sesuai perjanjian sehari 3 kali diangkut dan kita bayar,” jelas mantan ketua KPUD Kabupaten Bogor ini saat dikonfirmasi melalui WhatsApp oleh KM.

Lebih lanjut ia menjelaskan, sejak kerusakan alat berat di TPA Galuga sejak Rabu lalu hampir semua pasar, sampah tidak terangkut oleh armada DLH sedangkan Tohaga Pasar sendiri tidak punya tempat TPA selain Galuga. “Pembetonan akan dilaksanakan sesuai budget anggaran yang kita miliki,” pungkasnya.

Reporter: DP
Editor: HJA

Komentar Facebook

Leave a comment

Your email address will not be published.


*