Pengelolaan Sampah Kp. Raweuy Desa Mekarsari Cianjur “Tidak Kondusif”

Sampah menumuk di pinggran jalan (stock)
Sampah menumuk di pinggran jalan (stock)

CIANJUR (KM) – Menumpuknya sampah di Kampung Raweuy, Desa Mekarsari, Cianjur, dinyatakan semakin “tidak kondusif” oleh warga akibat dugaan adanya pungli dan penyalahgunaan wewenang oleh oknum pemerintahan desa dan oknum-oknum dari dinas kebersihan.

Berdasarkan hasil musyawarah ketua RT dan RW yang sudah diselenggarakan, sampah dikelola oleh Karang Taruna tanpa intervensi oleh ketua RT/RW dan pemerintah desa. Namun kesepakatan yang awalnya berjalan sesuai rencana kini kembali rancu. “Melihat kejadian seperti ini, kami selaku pengelola sampah merasa malu dengan masyarakat, karena pungutan iuran tidak sesuai dengan rencana awal yang sudah disepakati sesuai surat edaran bedasarkan hasil musyawarah,” kata Rindi (27), pelaksana pengelolaan sampah.

Hasil temuan di lapangan, penumpukan sampah di wilayah tersebut memang bukan dari warga setempat saja, melainkan warga luar Kp. Raweuy yang dengan sengaja membuang sampah ke tempat penampungan sementara (TPS). Papan peringatan sudah dipasang namun tidak dihiraukan, terlebih pemerintah Desa Mekarsaripun tidak ada tindakan yang tegas menyikapi hal tersebut, khususnya berkenaan dengan mnimnya bak penampunagan sampah sementara.

R. H. Mulyadi selaku ketua BPD Desa Mekarsari sekaligus penggerak pemuda Karang Taruna RW 007 mengungkapkan bahwa dirinya sangat menyayangkan terjadinya hal tersebut. “Ketika pemuda Karang Taruna mengambil sikap yang positif, pemerintah desa dan ketua RT tidak memberikan dukungan, bahkan secara tidak langsung menjatuhkan reputasi pemuda Karang Taruna yang peduli akan kebersihan lingkungan dan keamanan lingkungan di RT tersebut,” jelasnya pada KM. (muklis/shandi)

Komentar Facebook

Leave a comment

Your email address will not be published.


*