Pihak Pengembang Terus Ingkar Janji, Warga Perum Griya PGRI Cibungbulang Resah

Perumahan Griya PGRI, Cibungbulang, Kab. Bogor (dok. Hendra/KM)
Perumahan Griya PGRI, Cibungbulang, Kab. Bogor (dok. Hendra/KM)

BOGOR (KM) – Pihak pengembang diduga kuat berlarut-larut dalam menangani keluhan ratusan warga Perumahan Griya PGRI Cibungbulang. Pihak pengembang ini juga belum menyerahkan pengelolaan ke Pemda ataupun Desa setempat, padahal 6 tahun sudah pasca akad kredit maupun tunai, infrastuktur jalan kawasan ini juga rusak bahkan ada jalan yang masih tanah merah.

Ketua RT 05/01, Ade mengungkapkan, “warga disini mayoritas guru, pedagang dan lainnya pak. Sudah membeli kredit ataupun tunai ke BTN tapi pihak pengembang belum juga menyerahkan sertifikat pembelian kepada warga yang sudah lunas membeli. Masa surat sertifikat sampai 5 tahun belum jadi?” katanya.

Pada mediasi yang terakhir diadakan pada 20 Mei 2016 lalu, warga menuntut haknya dalam pemnyelesaian sisa pekerjaan jalan depan, surat tanah pembelian tunai, dan serah terima dari pengembang ke Pemda/desa. Surat mediasi tersebut ditandatangani oleh wakil PT. Small Living yang langsung ditandatangani oleh pemiliknya, Sigit Susatyo SE. “Tapi isi perjanjian tersebut tidak ada satupun yang direalisasikan,” ungkap Ade.

Selain itu, pihak pengembang juga dituding menyelewengkan dana dalam mengubah spesifikasi bengunan yang tidak sesuai kesepakatan awal. “Dari informasi awal, Borneo spek kusennya tapi nyatanya kayu jinjing. Uang swadaya warga sejumlah 15 juta rupiah juga belum diganti pak Sigit, katanya akan diganti beliau,” ungkap Yatno, ketua RT 05 kepada  KM.

“Masalah jalan, surat warga yang bayar lunas kavling juga belum diberikan sertifikat, sudah tagih berulang kali ke pak Sigit. Kami cicil ke BTN Rp. 618.000 per bulan selama 15 tahun pak, mudah-mudahan pengembang juga melimpahkan ke Desa agar kamipun bisa mendapatkan hak seperti jalan lingkungan dan penerangan jalan umum seperti warga Cibungbulang lain,” ujar Yatno.

Pantauan wartawan KM, sebagian jalan belum sama sekali diaspal bahkan masih tanah di Blok Q, serta jalan masih gelap di berapa titik, mengundang tindak kejahatan dan kurang nyaman dan amannya warga. (Hendra isnandang)

Komentar Facebook

Leave a comment

Your email address will not be published.


*