Dompet Dhuafa Gelar “Zona Madina Festival” untuk Alternatif Wisata Edukatif Akhir Tahun

Fadly Padi memberikan materinya pada gelaran Zona Madina Festival 2016 di Jampang, Bogor (dok. Khoir/DM/KM)
Fadly Padi memberikan materinya pada gelaran Zona Madina Festival 2016 di Jampang, Bogor (dok. Khoir/DM/KM)

BOGOR (KM) – Zona Madina Dompet Dhuafa di Jampang, Kabupaten Bogor menggelar “Zona Madina Festival” selama 3 hari dari Jumat 16/12 hingga Minggu 18/12, sebagai program mengembangkan wisata edukatif Islami untuk masyarakat umum di akhir tahun 2016 ini.

Adapun “Zona Madina” merupakan kawasan pemberdayaan umat terpadu yang dibangun di atas tanah seluas 6 hektar lebih di wilayah Jampang, Bogor. Rancangan pengembangan Zona Madina adalah melalui konsep kawasan tumbuh dan terpadu dengan landasan tata nilai Islam, dengan tujuan membangun pemberdayaan dalam arti luas, meliputi pembangunan sosioekonomi, budaya dan pengembangan nilai religi dengan keberadaan masjid sebagai pusat dari kawasan tersebut.

Herman Budianto, selaku Direktur Zona Madina Dompet Dhuafa, menegaskan bahwa “kawasan dari aktivitas pemberdayaan komunitas terpadu berbasis nilai ke-Islaman ini telah memiliki bangunan rumah sakit bebas biaya bagi orang dhuafa—Rumah Sehat Terpadu, Kampung Wisata Djampang, Kampung Ternak Nusantara, Kampung Silat Jampang, Kampung Inggris Jampang (Jampang English Village), Bumi Pengembangan Insani yang di dalamnya termasuk Smart Ekselensia Indonesia, Sekolah Guru Indonesia, Makmal Pendidikan, perpustakaan, dan sarana olahraga.”

“Zona Madina adalah zona pemberdayaan masyarakat berbasis komunitas di kawasan terpadu,” lanjut Herman.

Event Zona Madina Festival 2016 yang cukup besar ini diwarnai acara foodventure, Seminar Inspirasi Generasi Muslim, hingga Tablig Akbar Dompet Dhuafa. Acara yang dilaksanakan selama tiga hari tersebut menargetkan ribuan pengunjung dari kalangan masyarakat  dan menjadi salah satu alternatif destinasi wisata edukatif selain wisata ke Kota Bogor.

Acara tersebut juga menghadirkan sejumlah nama besar, termasuk selebriti, seperti Foodventure diisi oleh Chef Arie Galih dengan target 1000 porsi makanan untuk dhuafa yang dibantu oleh para sukarelawan, sedangkan seminar Inspirasi Generasi Muslim diisi oleh Fadly Padi hingga Iwel Sastra.

Foodventure di Zona Madina Festival 2016 (dok. Khoir/DM/KM)

Foodventure di Zona Madina Festival 2016 (dok. Khoir/DM/KM)

Acara pada hari Minggu 18/12 kemarin diwarnai Tablig Akbar Dompet Dhuafa dengan tema “Keteladanan Kepemimpinan Rasulullah SAW” yang dimeriahkan oleh Habib Bahar bin Ali bin Smith dan KH. Didin  Hafidhuddin. Dalam dakwahnya KH. Didin mengatakan “para jamaah yang hadir harus meneladani  Rasulullah dalam pedoman menjalani kehidupan di dunia ini.”

Dalam perkembanganya kawasan Zona Madina terdiri dari tiga program yaitu ekonomi, pendidikan, dan kesehatan. Selain terdapat tiga program, kawasan Zona Madina juga tidak terlepas dari program sosial dakwah. Seiring perkembangan waktu dan zaman kawasan Zona Madina menjadi kawasan yang berkembang dan mempunyai nilai ekonomi yang cukup tinggi.

Hal tersebut tidak terlepas dari peranan Dompet Dhuafa dalam memberdayakan masyarakat Jampang dan sekitarnya. Dalam data yang diperoleh per 15 Desember 2016, jumlah total penerima manfaat Zona Madina terdapat 684.218 baik orang maupun layanan dengan rincian dari program kesehatan berupa Rumah Sehat Terpadu (RST) telah menerima kunjungan atau layanan hingga 268.136 dalam jangka tahun 2012-2016.

Sementara dari sektor lain seperti program pendidikan berupa Beastudi Indonesia dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 12.920 orang per (2003-2016), lalu Makmal pendidikan dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 109.994 orang per (2004-2016), Smart Ekselensia dengan siswa-siswa berbakatnya mempunyai jumlah penerima manfaat hingga 2.966 orang per (2004-2016), sementara itu Sekolah Guru Indonesia (SGI) mempunyai jumlah penerima manfaat sebanyak 125.675 orang per (2009-2016) dan untuk Komunitas Filantropi Pendidikan (KFP) dan Alumni dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 16.349 orang per (2014-2016) sehingga sub total penerima manfaat dari sektor program pendidikan berjumlah 267.904 orang.

Hal berbeda pada sektor ekonomi yang dikelola oleh Zona Madina dengan total jumlah penerima manfaat sebanyak 148.178 orang dengan rincian dari program Pertanian Sehat Indonesia (PSI) untuk penerima manfaat berjumlah 28.852 orang per (1996-2004), untuk UMK & Nelayan dengan Karya Masyarakat Mandiri (KMM) mempunyai jumlah penerima manfaat 79.920 orang per (1996-2004), untuk bidang peternakan dengan program Kampoeng Ternak Nusantara (KTN) mempunyai penerima manfaat berjumlah 26.490 orang per (1996-2004), sementara untuk program Zona Madina seperti Jampang English Village (JEV), Silat, dan Ekonomi memiliki jumlah penerima manfaat sebanyak 12.916 orang per (2014-2015) sehingga sub total penerima manfaat dari sektor ekonomi berjumlah 148.178 orang.

Dompet Dhuafa adalah lembaga nirlaba yang bertujuan “mengangkat harkat sosial kemanusiaan kaum dhuafa dengan dana ZISWAF (Zakat, Infak, Sedekah, Wakaf), serta dana lainnya yang halal dan legal, dari perorangan, kelompok, perusahaan/lembaga.”

Selama 20 tahun lebih, Dompet Dhuafa telah memberikan kontribusi layanan bagi perkembangan ummat dalam bidang sosial, kesehatan, ekonomi, dan kebencanaan serta CSR. (HJA/Dompet Dhuafa)

Komentar Facebook

Leave a comment

Your email address will not be published.


*