Bupati Kapuas Hulu Janjikan Bantuan bagi Korban Banjir Kapuas

A. M. Nasir, Bupati Kapuas Hulu mengunjungi korban banjir bandang. (dok. KM)
A. M. Nasir, Bupati Kapuas Hulu mengunjungi korban banjir bandang. (dok. KM)

KAPUAS HULU, KALBAR (KM) – Bupati Kapuas Hulu A.M. Nasir yang didampingi oleh Kabag P2 Alfiansyah dan Kabag Humas Usmandi mengunjungi korban bencana banjir bandang yang dirawat di RSUD Dr. Achmad Dipenegoro Putussibau, Jalan Kom Yos Sudarso 24/06.

Dalam kunjungannya tersebut, Bupati A.M. Nasir mengatakan bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas Hulu akan memberikan bantuan, termasuk bantuan perawatan dan pengobatan. “Selain itu, kita akan memberikan bantuan berupa makanan-makanan bagi warga korban bencana banjir khususnya yang berada di Desa Tanjung Lokang. Namun sampai saat ini kita masih melakukan inventarisir untuk mengetahui secara realnya.
Langkah yang kita ambil sejauh ini menurunkan tim turun ke lokasi kejadian dengan tujuan untuk melakukan inventarisir kerugian akibat banjir bandang di Desa Tanjung Lokang. Selain itu hari ini kita mengunjungi korban bencana tersebut. Tetapi sejauh ini kita belum tahu berapa kerugian akibat banjir tersebut, selain itu kita juga belum mengetahui jumlah bantuan yang diberikan kepada para korban,” jelas Bupati Kapuas Hulu usai mengunjungi korban yang dirawat di ruang Mawar RSUD Dr. Achmad Dipenegoro Putussibau.

Sementara itu berdasarkan data yang diperoleh dari pihak RSUD Dr. Achmad Dipenegoro, pasien yang dirawat inap sebanyak 6 orang, dan rawat jalan 1 orang. Berikut ama-nama korban Bencana Banjir Bandang Desa Tanjung Lokang, Kecamatan Putussibau Selatan, Kabupaten Kapuas Hulu Kalimantan Barat:

1. Adrianus (Lk), usia 25 Tahun, Cidera Kepala Ringan (CKR)
2. Telunyu (Lk), usia 57 Tahun, Trauma Abdomen.
3. Teri (Pr), usia 33 tahun, Vulnus Laceratum Regio Shoulder sinistra.
4. Julianus Joma (Lk), usia 9 tahun, Vulnus Laceratum Regio Inguinalis sinistra.
5. Abui (Pr), usia 50 tahun, Cidera Kepala Ringan dan Vulnus Leceratum.
6. Alberta Hangin (Pr), usia 38 tahun, Dislokasi os Rapius Ulna (D) + Trauma Abdomen.
7. Sigin (Pr), usia 9 tahun (rawat jalan).

Advertisement

Sedangkan menurut keluarga korban, bahwa 2  korban mendapat rujukan ke Pontianak, dan akan diberangkatkan besok  dengan menggunakan pesawat map milik misionaris bantuan dari Gereja Firman Allah. Kedua yang mendapat rujukan kepontianak tersebut adalah:

1. Teri (Pr), usia 33 tahun, (vulnus Laceratum Regio Shoulder sinistra).
2. Julianus Joma (Lk), usia 9 tahun, (vulnus Laceratum Regio Inguinalis sinistra).

Menurut salah satu keluarga korban, Muslimin, sejauh ini tidak ada keluhan dari pihak korban dan pelayanan pihak RSUD Dr. Achmad Dipenegoro Putussibau sudah cukup baik. Hanya saja, awalnya pihak RS sedikit mengeluhkan langkah yang diambil oleh Pemda yang mereka nilai sedikit lamban, misalnya koordinasi masalah evakuasi dan penanggungjawab korban yang dirawat di Rumah Sakit.

“Kami pun awal-awalnya kebingungan juga, tetapi setelah kunjungan Bupati tersebut, kami sedikit lega karena kalau menurut Bupati korban Bencana ini mendapat Bantuan dari Pemerintah,” terang Muslimin.

Ditambahkan salah satu keluarga korban, untuk anak balita yang meninggal dunia bahwa pada saat kejadian, anak tersebut terlepas dari gendongan ibunya, sehingga tidak bisa diselamatkan. Salah satu korban juga mengatakan bahwa pada saat kejadian, dirinya ikut bersama longsoran batu dan lumpur berguling-guling.

“Sampai saya mengalami patah tulang rusuk,”tuturnya. (Abdullah)

Advertisement
Komentar Facebook

Leave a comment

Your email address will not be published.


*


%d bloggers like this: