Ribuan Penumpang di Kota Bogor Terlantar
BOGOR (KM) – Aksi mogok masal ratusan sopir angkutan kota (angkot) dan Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP) yang beroperasi di kota hujan untuk menolak kebijakan Walikota Bogor, Bima Arya, yang mewajibkan pemilik angkot harus berbadan hukum, membuat ribuan penumpang terlantar.
Penumpukan penumpang terjadi di beberapa titik seperti Stasiun Bogor dan beberapa terminal pemberhentian angkot. Informasi yang dihimpun, ada tiga trayek angkutan yang melakukan aksi mogok yakni angkot 03 yang melayani rute Bubulak-Branangsiang, angkot 02 Sukasari-Bubulak dan angkot 14 Bubulak-Ciawi.
“Gara-gara sopir angkot mogok, saya harus jalan kaki,” keluh Anton, seorang calon penumpang saat ditemui Kupas Merdeka di Stasiun Bogor.
Ia mengaku terpaksa mencari moda transportasi lain seperti ojek agar tidak terlamat kerja, sehingga mengeluarkan uang tambahan. Menurut dia, kebijakan Walikota Bogor soal angkot berbadan hukum harus dikaji ulang sehingga tidak menimbulkan kerugian masyarakat umum.
“Kebijakan itu mungkin merugikan pemilik angkot, sehingga terjadi aksi mogok masal. Jadi, harus dikaji ulang agar tidak ada lagi aksi serupa,” pintanya.
Hingga saat ini, aksi berjalan tertib karena mendapat pengawalan ketat petugas kepolisian. Sebagian angkot yang mengikuti demonstrasi terlihat memasangkan spanduk dan karton di badan mobil dan menggelar orasi di Balaikota. (Rifai)
Leave a comment